
free thinker_berpikir bebas.
gw suka pemahaman seperti ini, cuman aku ga terlalu tau akan hal ini.
sejauh pemahaman saya, ini merupakan kebebasan seseorang dalam berpikir seliar-liarnya.
sampai pada pemikiran akan bagusnya jika hanya ada Tuhan tanpa ada agama.
apalah gunanya agama jika dengan agama terjadi kekacauan.
agama adalah tameng yang sangat bagus dalam menyembunyikan keinginan terselubung sebuah golongan. semuanya bisa terjadi dengan membawa agama, kemampuan seseorang dalam merenggut hak manusia yang paling asasi akan diiringi dengan sebuah senyuman asalkan didasarkan sebuah kata, yaitu agama.
jika ada yang tau lebih lanjut mengenai free thinker...komen lo dong.
3 komentar:
Ada kutipan yang bagus bgt dan pas sama tulisan kamu:
"I believe in G-d but I don't believe in religion. I believe G-d in science, in mathematics, etc."
Yah...emng gitu sih...agama yang sebenarnya hanyalah jalan menuju T-h-n, terkadang justru menjadi tujuan itu sendiri. Orang lebih fanatik pada agama daripada pada T-h-n.
Dan menurutku, masalah mulai muncul ketika manusia mulai playing G-d. Manusia mulai merasa dirinya bisa mengambil kesimpulan atas kata-kata T-h-n. Dan akhirnya, dialah yang bertindak sebagai T-h-n itu sendiri.
Dalam hal ini, agama merupakan objek/benda/sesuatu - atau apalah istilah yang tepat buatnya - yang menurut saya sebenarnya innocent. Tidak ada agama yang mengajarkan yang tidak baik. Masalah mulai muncul ketika orang-orang "beragama" memahami dan mengaplikasikan ajaran agama dengan terlalu berlebihan atau malah terlalu kurang.
Tidak ada agama yang paling benar menurut saya. Semuanya benar. Konflik antar agama terjadi karena masing-masing pemeluknya merasa agamanya lah yang paling benar dan agama yang lain salah. Bagi saya, dalam urusan beragama, tidak ada unsur benar salah (karena semua agama memang sudah benar). Yang ada adalah nyaman-tidak nyaman, cocok-kurang cocok.
Tiap orang dianugerahi dengan sense untuk merasai hal-hal yang membuatnya nyaman, termasuk dalam hal memilih agama. Ketika saya merasa nyaman dengan agama "A" misalnya belum tentu yang lain juga merasa nyaman dengan agama "A", mungkin orang itu lebih nyaman dengan agama "B". Demikian sebaliknya dan seterusnya. Kalo sudah begitu, saya bisa bilang kalo agama adalah tentang selera. Selera itu adalah seni. Seni itu subjektif. Subjektivitas itu realtif. Relativitas itu tidak ada yang paling benar. Jadi..... Lanjutkan sendiri!!!
seperti apa yang aku bilang klo agama hanyalah tameng aja,cocok ato tidak cocok seperti memilih baju apakah warnanya cocok, nyaman dipake ato ga dan suasana hati (dompet) pas ato tidak.
trus klo agama cuman ngajarin yang baik???menurut aku ga...dalam semua ajaran agama pastinya selain mengajarkan kebaikan pastinya mengajarkan keburukan. karena klo kita tidak tau yang buruk maka kita tidak akan bisa menilai mana yang buruk.
mengenai agama yang paling benar???
setuju. tidak ada agama yang bener.
yang ada hanya seseorang yang paling berkuasa di luar kita.
apa ada pemikiran lain dari free thinkers??? yang lebih wild.
Posting Komentar